Senin, 02 Januari 2012

Contoh pertentangan konflik (agama) di Indonesia, apakah konflik tersebut dapat terselesaikan atau tidak.....???

             Jika kita ingin melihat contoh pertentangan konflik, khususnya agama, banyak sekali di Indonesia. Inilah realita yang terjadi selama ini di Indonesia, jika kita lihat dan amati bersama. Sebenarnya, apa yang melatar belakangi itu semua....???  apa motiv dibalik itu semua...???  bukankah tidak ada satu agama pun di dunia ini yang mengajari tentang kekerasan, semua mengajarkan tentang cinta kasih & perdamaian terhadap sesama.

          Terlebih lagi agama islam, agama yang mengajarkan persaudaraan, perdamaian, dan cinta kasih terhadap sesama umat apapun. Islam adalah agama yang rahmatal lil'alamin, menjadi rahmat bagi seluruh alam. Diantara contoh pertentangan konflik agama di Indonesia, kita tahu konflik poso, konflik ambon, antara islam dan kristen.

          Sebenarnya, apa yang menyebabkan begitu banyaknya konflik agama terjadi di bumi pertiwi kita, apakah ada pihak-pihak yang sengaja menjadi provokator dalam hal ini...??  wallahu'alam...  Sedangkan di dalam internal agama islam sendiri, kita tahu banyak konflik yang terjadi mengenai Ahmadiyah, berulang dan terus berulang di seluruh daerah-daerah di tanah air.

           Yang terbesar adalah yang terjadi di Cikeusik, pandeglang, Banten. Terjadi konflik besar dan berdarah dan menewaskan beberapa orang. Bagaimana tidak, Ahmadiyah adalah aliran yang mengaku islam tetapi meyakini bahwa ada nabi lagi setelah nabi Muhammad SAW, itu adalah salah satu kesalahan yang terbesar yang aliran ini anut. Inilah yang memicu kemarahan umat islam kepada aliran ini.

            Konflik internal agam islam dengan Ahmadiyah ini tidak akan terselesaikan kalau aliran Ahmadiyah (yang mengaku islam ini), tidak dibubarkan dari Indonesia. Pemerintah kita harus sangat tegas dalam menyelesaikan peroalan ini. Padahal MUI telah mengeluarkan fatwa haram tentang aliran ini. Sedangkan di negara asalnya, Ahmadiyah pun sudah diharamkan keberadaannya, mengapa di Indonesia tidak.....????


         Untuk konflik antar  agama yang terjadi di Indonesia, pemerintah seyogyanyalah untuk sangat objektive dalam masalah ini. Umat muslim akan mengawasi pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Tidak perlu lagi ada pertumpahan darah yang disebabkan oleh konflik agama di Tanah Air kita. Umat beragama di Indonesia harus hidup dalam kedamaian dan kerukunan, dan kebahagiaan.

         

               

2 komentar:

  1. Non Kristen tdk mungkin bisa mengerti maksud Alkitab/Injil, spt Al Quran itu kelihatan sekali kalau hasil rekayasa manusia krn mrk tdk mengerti makna setiap ayat Alkitab. sunat, kurban, anak Allah, mrk bingung sehingga kesimpulannya salah semua. Sebutan anak Allah saja mrk nggak ngerti krn kok Allah nggak punya isteri kok punya anak ? Itulah bukti alquran itu hasil rekayasa org2 Arab.

    BalasHapus
  2. Gan mohon tulisannya di beri background warna karna saya tidak dapat membacanya dengan jelas terima kasih

    BalasHapus